STRUKTUR LAPISAN LITOSFER (TRI RUMHADI, M.Pd)

on Rabu, 30 Maret 2011

A. STRUKTUR LAPISAN KULIT BUMI (LITOSFER) DAN PEMANFAATANNYA

1. Struktur kulit bumi.

Lapisan kulit bumi atau yang disebut litosfer secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu litos artinya batuan dan sfer artinya bola. Berarti litosfer adalah lapisan bumi bagian atas yang tebalnya kurang lebih 1.200 km.

Tebal lapisan kulit bumi tidak merata, didaratan lapisan kulit bumi lebih tebal dibandingkan dengan lautan.

Lapisan kulit bumi tersusun dari :

1. Barisfer : merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife ( nikel dan ferum/besi), jari- jari kurang lebih 3.470 km, dan batas luarnya kurang lebih 2.900 km dari permukaan bumi.

2. Lapisan pengantara : disebut juga lapisan mantle (asthenosfer), merupakan bahan cair bersuhu tinggi dan berpijar, terdapat diatas lapisan nife. Tebal lapisan ini 1.700 km, berat jenisnya rata- rata 5 gr/ cm2.

3. Litosfer : terdapat diatas lapisan pengantara, ketebalannya 1.200 km, berat jenisnya 2,8 gr / cm2, merupakan lapisan terluar kulit, terdiri atas dua bagian yaitu :

a. lapisan Sial : disebut juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku berketebalan rata – rata lebih kurang 35 km. Merupakan lapisan yang terdiri dari silisium (Si ) dan aluminium Al, senyawanya dalam bentuk Si O2 dan Al202. Lapisan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Kerak Benua, merupakan lapisan keras yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atas dan batuan beku basalt pada lapisan bawah, lapisan ini menempati sebagaian besar benua.

2. Kerak Samudra : lapisan ini merupakan endapan dasar laut bagian atas, terdiri dari batauan – batauan vulkanik, sedangkan paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridoit. Kerak ini menempati sebagian besar Samudra.

b. Lapisan Sima : Yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun dari silisium (Si) dan magnesium (Mg), senyawanya dalam bentuk SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari lapisan sial, lapisan ini mempunyai sifat yang elastis dan mempunyai ketebalan rata – rata 65 km.


Lapisan Kulit Bumi

2. Siklus batuan

Batuan – batauan pembentuk bumi selalu mengalami suatu silklus geologi karena pegaruh oleh adanya suhu, tekanan dan waktu yang sangat lama. Adapun batuan dipermukaan bumi di bagi menjadi tiga yaitu :

a. Batauan beku : batuan yanag terbentuk karena magma pijar yanag mendingin dan menjadi padat.

b. Batuan sedimen (endapan) : batuan beku dan metamorf / malihan lapuk dan bagian – bagiannya yang lepas akan diangkut oleh tenaga pengangkut (angin, air dll) dan di endapakan ditempat lain. Proses pada awalnya batuan ini lunak, karena pengaruh tekanan, suhu, dan waktu yang sangat lama maka batuan sedimen manjadi padat.

c. Batuan Metamorf : merupakan batuan hasil perubahan yang berasal dari batuan beku maupun batuan sedimen.

3. Pemanfaatan lapisan kulit bumi.

Lapisan kulit bumi merupakan lapisan yang sangat besar manfaatnya bagai kehidupan manusia antara laian :

a. Lapisan-lapisan pembentuk muka bumi mempunyai struktur yang sangat tepat, yaitu bagian dalam lapisan nife yang sangat padat.

b. Lapisan permukaan (sial) sangat berfungsi sebagai tempat kehidupan (Flora,Fauna dan manusia)

c. Batuan – batuan penyusunya sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan. Contoh batu marmer, pasir, intan dan sebagainya.

UJI KOMPETENSI

1. Buatlah gambar siklus batuan.

2. Buatlah gambar lapisan kulit bumi

B. BENTUK MUKA BUMI SEBAGAI AKIBAT PROSES VULKANISME, SEISME DAN DIATROPISME.

I. Bentuk Muka Bumi.

Bumi memiliki bermacam –macam bentuk yang bisa berubah ubah yang disebabkan oleh tenaga dari dalam (endogen) dan dari luar (eksogen). Bentuk – bentuk ini antara lain :

a. Permukaan daratan

Bentuk relief muka di darat dapat berupa kenampakan- kenampakan sebagai berikut :

1. Dataran tinggi, yaitu tanah datar yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Terbentuknya karena lapisan batuan terangkat oleh tenaga endogen.

2. Dataran rendah, yaitu daerah yang datar dan umumnya merupakan hasil sedimentasi dan di endapkan didataran rendah, merupakan daerah pertanian yang sangat subur.

3. Peneplain, yaitu dataran rendah dengan kemiringan kecil akibat dari erosi yang terus – menerus dari perbukitan.

4. Pegunungan, yaitu kumpulan dari beberapa gunung api, biasanya terletak dalam satu sirkum pegunungan.

5. Gunung, yaitu permukaan bumi yang menjulang tinggi, mempunyai lereng puncak dan kaki gunung.

6. Lembah, daerah yang rendah , terdapat dikaki gunung akibat penurunan lapisan kulit bumi atau akibat pengikisan tenaga eksogen.

7. Plato, yaitu dataran tinggi yang atasnya rata karena disebabkan oleh batuan yang tererosi.

b. Bentuk muka bumi dilaut.

Relief dasar laut terdiri sebagai berikut :

1. Dangkalan (Shelf), yaitu dasar laut yang mempunyai kedalaman kurang 200m.

2. Punggung laut,yaitu dasar laut yang berbentuk pegunungan memanjang.

3. Ambang laut, yaitu bukit didasar laut yang terletak antara dua cekungan, sebagai pemisah laut dalam.

4. Lubuk laut, yaitu cekungan didasar laut yang lebar.

5. Palung laut, yaitu jurang yang sempit dan terjal di dasar laut dalam.

C. Tenaga pembentuk muka Bumi

Bentuk muka bumi yang beragam, di daratan maupun lautan dipengaruhi oleh tenaga endogen (dari dalam bumi) yang bersifat membangun dan tenaga eksogen ( luar ) yang bersifat murusak.

Tenaga dari dalam yaitu :

1. Vulkanisme

Merupakan peristiwa naiknya magma sampai kepermukaan bumi., sedangkan bila magma tidak sampai mencapai permukanan bumi dan hanya menyusup disela – sela batuan disebut peristiwa plutonisme atau intrusi magma.

Intrusi magma menghasilkan bentuk – bentuk permukaan bumi sebagai berikut :

a. Batolit, disebut juga dapur magma, yaitu batuan beku yang terbentuk dalam dapur magma karena mengalami penurunan suhu yang sangat cepat.

b. Lakolit, batuan beku yag membeku dicelah – celah batuan, bentuknya horisontal dengan cembung bagian atas dan datar bagian bawah.

c. Sill, batuan beku yang membeku di celah batuan, bentuk tipis memanjang horizontal.

d. Gang /korok, batuan hasil intrusi magma yang vertikal sehingga memotong lapisan batuan.

a. Diatrema, yaitu batuan yang mengisi lapisan magma mulai dari dalam magma sampai kepermukaan.

Sedangkan bentuk gunung berapi berdasarkan lubang tempat letusan sebagai berikut :

1. Erupsi Sentral, adalah keluarnya magma melalui sebuah lubang sebagai pusat letusan . Contoh gunung api ini adalah :

a. Gunung Api Perisai, dengan ciri lereng landai, alas luas. Contoh : gunung api di Kepulauan Hawai yaitu Kilauea, Mauna Loa,dan Maua Kea.

b.Gunung Api Mar, hasil letusan yang tidak begitu kuat dan hanya sekali saja, sehingga terdapat tanggul disekitar kawah. Contoh : Gunung Lamongan.

c.Gunung Api Strato, gunung api yang letusannya campuran antara letusan yang hebat maupun perlahan. Contoh: Gunung Muria dan Krakatau

2. Erupsi Linear, yaitu letusan melalui sebuah celah seperti di tempat pemekaran dasar Samudra. Contoh : Gunung Laki di Kepulauan Eslandia.

3. Erupsi areal, yaitu letusan melalui lubang yang sangat luas.

Adapun tipe–tipe letusan gunung berapi berdasarkan kedalaman dapur magma, kekuatan tekanan di bagi menjadi :

A. Tipe Hawai

B. Tipe Stromboli

C. Tipe Vulkano

D. Tipe Perret

E. Tipe Merapi

2. Seisme / Gempa bumi.

Gempa bumi adalah gerak bumi atau kulit bumi secara tiba – tiba karena gerakan kulit bumi yang dirambatkan kepermukaan bumi. Ilmu yang mempelajari gempa bumi adalah seismografi, sedangkan alat pengukurnya seismograf.

Pembagian gempa dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Berdasar kedalamannya dibagi menjadi :

1. Gempa dalam : pusat gempa 300 – 700 km dibawah permukaan air laut.

2. Gempa intermedia : pusat gempanya 100 – 300 km

3. Gempa dangkal : pusat gempa kedalamannya kurang dari 100 km.

b. Berdasarkan letak episentrumnya :

1. Gempa daratan : pusat gempanya terletak didaratan.

2. Gempa laut /Tsunamai : pusat gempanya ada dilautan.

c. Berdasarkan penyebabnya :

1. Gempa tektonik/dislokasi : disebabkan karena terjadi pergeseran kulit bumi.

2. Gempa vulkanik : terjadi karena terjadi peristiwa gunung meletus/ peristiwa yang berhubungan dengan vulkanis.

3. Gempa runtuhan : terjadi karena peristiwa runtuhnya gua, tambang, maupun gedung –gedung yang tinggi.

Pusat gempa yang berada di bawah permukaan tanah disebut episentrum, sedangkan penarikan garis lurus pada permukaan bumi di sebut hiposentrum. Kekuatan (magnetudo) gempa diukur dengan skala richter, omari dan mercalli ).

Adapun skala Richter sebagai berikut :

Magnitudo gempa pada skala richter

Sifatnya

Kurang 2,5

Tidak terasa oleh indera manusia, hanya pencatat alat yang bisa mendeteksi

2,5 - 5

Dapat dirasakan tanpa alat

5 - 8

Menimbulkan berbagai kerusakan

Lebih dari 8

Menimbulkan kerusakan yang sangat parah.

Untuk mengetahui epientrum / pusat gempa dapat digunakan dengan rumus Laska sebagai berikut :

∆ = ( S – P) x 11) megameter

∆ = jarak eisentral

S _ P = selisih waktu antara gelombang primer dan sekunder.

11 = Konstanta

1 megameter : 1000 kilometer.

3. Diatropisme

Merupakan tenaga dari dalam bumi baik secara vertikal maupun horisontal, dan tidak disertai gerakan magma.Yang termasuk peristiwa yang berhubungan dengan diatrema adalah :

a. Epirogenetik.

Gerak vertikal yang berupa pengangkatan dan penurunan meliputi daerah yang sangat luas.

Epirogenetik ada dua yaitu :

1.Epirogenetik positif : penurunan daratan sehingga permukaan air laut volumenya bertambah.

2. Epirogenetik negatif : terjadi pengangkatan daratan sehingga volume air laut berkurang.

b. Orogenetik

Merupakan gerak horisontal pada kulit bumi sehingga dapat menghasilkan struktur yang berupa patahan dan lipatan. Struktur patahan maupun lipatan mempunyai variasi sebagai berikut :

1.Struktur pegunungan lipatan.

Lipatan terjadi adanya tenaga dari dalam bumi dan terjadi pada lapaisan tanah yang elastis. Macam –macam lipatan terdiri dari: lipatan tegak, miring, mengantung, rebah, sesar sungkup dan isoklinan.

2. Struktur pegunungan patahan/sesar

Patahan terjadi karena adanya tenaga dari dalam bumi secara horisontal dan terjadi pada tanah yang plastis ( mudah patah). Patahan terdapat tiga jenis yaitu patahan naik, patahan mendatar, dan patahan turun.

.

UJI KOMPETENSI

1. Buatlah gambar dan beri penjelasan tentang relief dasar laut.

2. Carilah artikel/berita yang berhubungan dengan peristiwa alam yang disebabkan dari dalam bumi (endogen), dan presentasekan didepan kelas.

1 komentar:

soca panggiring mengatakan...

Kereennn... :D ngebantu PR.ku bgt...makasih..

Posting Komentar